Al-Qa'im II
Al-Qaim II | |
---|---|
Khalifah Abbasiyah | |
Berkuasa | 1451-1455 |
Pendahulu | Al-Mustakfi III |
Penerus | Al-Mustanjid II |
Wangsa | Abbasiyah |
Dinasti | Abbasiyah |
Ayah | Al-Mutawakkil I |
Abu al-Baqa Hamzah al-Qaim Biamrillah bin al-Mutawakkil 'Alallah (bahasa Arab: أبو البقاء حمزة القائم بأمر الله بن المتوكل على الله) (wafat pada tahun 863 H) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1451-1455.[1]
Al-Qaim dikenal sangat pemberani dan keras, tetapi tidak mampu menegakkan khilafah, kecuali beberapa sisinya saja. Dia terkenal kejam. Sifat yang berbeda dengan saudara-saudaranya.[1]
Pada masa pemerintahannya, Sultan Malik azh-Zhahir Jaqmaq wafat pada awal tahun 857 H. Maka Utsman, anaknya dilantik menggantikannya dengan gelar al-Manshur. Tetapi ia berkuasa begitu singkat, yaitu menjadi sultan hanya satu setengah bulan saja. Penyebabnya ialah karena kekuasaanya direbut oleh Inal bahkan Inal menangkapnya. Kemudian khalifah mengangkat Inal sebagai sultan pada Rabiul awal. Gelarnya adalah al-Asyraf.[1]
Setelah itu terjadi perseteruan antara dia dengan khalifah. Perseteruan terjadi karena ada beda pendapat tentang pasukan. Akibatnya pada bulan Jumadal akhir tahun 859 H khalifah dilengserkan. Lalu dipenjarakan di Iskandariah sampai wafat pada tahun 683 H. Jenazahnya dikuburkan dekat kuburan saudaranya, Al-Musta'in II.[1]
Uniknya, kedua kakak-beradik ini adalah dua khalifah yang dicopot dari jabatannya. Lalu keduanya sama-sama dimasukkan ke penjara di kota yang sama, dan jenazahnya dikuburkan juga di kota yang sama.[1]
Tokoh yang wafat pada masa pemerintahannya
[sunting | sunting sumber]Berikut ini tokoh-tokoh yang wafat pada masa pemerintahannya[1]
- Al-Mutawakkil I, ayahnya sendiri
- Al-A'la al-Qalqasyandi
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f As-Suyuthi, Jalaluddin (2013). Rekam Jejak Para Khalifah Berdasartkan Riwayat Hadits. @as-prima pustaka, Jakarta. ISBN 978-602-14145-2-1. Halaman 652
Al-Qa'im II
| ||
Didahului oleh: Al-Mustakfi III |
Khalifah Kairo 1451-1455 |
Diteruskan oleh: Al-Mustanjid II |